Siapa sangka meski masih terlihat seperti anak umur kelas VII SMP, Bahrul Ilmi sudah menghafal al-quran 30 jus bil ghoib. hal ini terbukti setelah ia mengikuti wisuda yang diselenggarakan PPPA Daarul Qur’an cabang Yogyakarta bulan kemarin.
Semangat
dan kemauan yang keras menghafal al-qur’an membawa Bahrul Ilmi yang
kuliah di jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mendapat apresiasi dari kantor
PPPA Daarul Qur’an Cabang Yogyakarta berangkat umroh bulan Januari
tahun depan.
Disela
padatnya jadwal kuliah Bahrul Ilmi juga sebagai seorang santri Rumah
Tahfidz Zulfa Qurrrota Ayun di Kotagede Yogyakarta dari tahun 2012
sampai sekarang. Kesederhanaan menjadi cerminan hidup sehari-hari,
ketika Bahrul mengayuh sepeda tuanya dari Kotagede menuju UIN Sunan
Kalijaga sejauh delapan kilometer pulang pergi untuk kuliah.
Keinginannya
membantu perekonomian orang tua membawa mahasiswa asal Brebes ini
nyantri selama enam tahun. ''Masih ada keinginan saya untuk tetap
mendoakan almarhum ayah dan ibu yang masih hidup dengan doa terbaik di
tempat terbaik. Lewat 30 juz hafalan alquran, saya berharap ingin
membahagiakan kedua orang tua pada suatu hari,'' tuturnya ketika ditanya
lewat telfon, Selasa (19/12) kemarin.
Enam
tahun sudah berjalan, 30 juz sudah dihapal, Bahrul Ilmi tidak mengira
ia bakal dipanggil ke kantor PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta untuk
menerima hadiah umrah ke Tanah Suci. Tidak ada kata-kata yang terucap
darinya, bibirnya kelu tidak bisa mengungkap apa-apa selain kata
“Alhamdulillah…”.
Harapan
Bahrul Ilmi ketika umroh akan mendoakan kedua orang tuanya di depan
Ka’bah dan melancarkan hapalannya di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi,
antara Makkah dan Madinah yang menjadi tempat terbaik untuk setiap doa
terbaik. (Khabib/humas).http://uin-suka.ac.id/id/web/liputan/detail/144/bahrul-ilmi-hafal-alquran-membawanya-umroh-ke-tanah-suci